Fitria Nuraini merupakan santri lulusan SMA yang memiliki niat kuat mondok di Pesantren Darul Hikam. Padahal usianya ketika itu sudah sembilan belas tahun, tapi niatnya tidak terbendung.
“Saya ingin bisa menghafal Al Quran,” tutur putri kelahiran Surabaya tahun 2001 tersebut.
Saat ini putri dari Nur Solik dan Sufiyatin ini duduk di kelas khusus tahfidz. Jadi kesehariannya benar-benar difokuskan untuk menghafal Quran. Bisa dikatakan Fitria Nuraini merupakan santri yang tergolong tekun dan istiqomah.
Benar saja, hanya dalam waktu dua puluh bulan saja, Fitria Nuraini sudah mampu menghafal setengah Al Quran, 15 Juz. Ini tergolong prestasi yang mengagumkan.
Ketika ditanya kesulitannya, ia menjawab, “Saya harus sabar dalam mengulah hafalan ayat-ayat musytabihat…” memang dalam Al Quran beberapa ayat mirip. Kalau tidak sabar bisa tertukar.
Keberhasilannya tidak lepas dari lingkungan dan metode yang diterapkan oleh Abah Yai Masruhan, “Di sini metodenya santai, tapi kita akan menemukan yang sesuai. Jadi tidak terasa cepat.”
Ditambah lagi lingkungan khusus putri membuatnya merasa nyaman dan menemukan banyak teman yang bisa bertukar cerita.
“Semoga saya bisa khatam,” tutur Fitria Nuraini di akhir wawancara.