Ada dua waktu menghafal bersama Kyai Masruhan Choteb, yang menurut kami sangat penting dalam proses para santri menjadi hafidz Quran. Yaitu malam dan pagi hari.
Di waktu subuh, Abah Yai akan hadir sebagai imam shalat. Kehadiran beliau membuat santri tertib. Belum lagi dzikir bersama sebagai salah satu riyadhah hati sehari-hari.
Selepasnya beliau akan mendampingi santri-santri menghafal. Jadi di waktu subuh khusus langsung beliau sebagai pengawal. Santri tidak bisa toleh kanan kiri, fokus mengahfal.
Satu lagi waktu penting bersama Kyai Masruhan adalah di waktu malam selepas isya. Di sini santri tidak langsung selepas shalat menghafal. Mereka akan berganti pakaian seragam. Bisa berwarna putih semuanya.
Bisa dikatakan waktu ini sakral. Karena santri akan mendapatkan satu meja khusus menghafal Quran. Semua berbaris satu persatu rapi. Duduknya lesehan.
Saat seperti ini santri dipersilakan untuk menghafal mandiri tapi diawasi oleh Kyai Masruhan. Beliau akan mondar mandir melihat dan memperhatikan santri.
Nah setiap santri harus siap jika dipanggil, kemudian diminta menghafal atau ujian mendadak. Santri akan maju ke hadapan Abah Kyai. Jika belum bisa, diminta menghafal ulang.
Dua waktu inilah salah satu faktor yang membuat hafalan santri Darul Hikam Mojokerto kuat dan berlangsung intensif.